Nasib Pria di Baturaja yang Tega Menganiaya dan Menempelkan Parang ke Leher Ayah Kandungnya
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Air susu dibalas dengan air tuba , pepatah lama ini cocok ditujukan kepada Iwan Julianda.
Pria 35 tahun ini berlaku zolim dengan ayah kandungnya mulai dari meludahi muka sang ayah hingga mengancam leher ayah kandungnya dengan pedang.
Dimulai dari memaki รข"maki, melontarkan kata-kata kasar yang tak pantas diucapkan seorang anak.
Belum puas dengan melonarkan caci maki dangan kata-kata tak pantas, Iwan lalu meludahi muka Ansori bin Zahabal (58) tak tak lain adalah ayah kandungya sendiri.
Pria yang seperti sudah kerasukan setan ini dengan keji menduduki tubuh korban lalu mengancam leher ayahnya dengan cara menempelkan pedang ke leher ayah kandungnya .
Saat itu korban yang sudah berusia senja ini hanya memasrahkan nasibnya yang sudah diujung tanduk.
Petani Desa Lubuk Rukam KecamatanPeninjauan Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu) benar-benar sudah putus asa saat leher pria yang sudah mulai keriput ini merasakan dinginnya pedang tajam yang terhunus.
Suasana mencekam itu berlangsung beberapa saat.
korban yang benar-benar sudah frustasi.
Detik-detik mendebarkan itu tiba-tiba asmosfir berubah, perlahan-lahan pelaku mengendorkan genggaman pedang ditanggnya dan melepaskan korban yang bibirnya sudah pucat seperti mayat.
0 Response to "Nasib Pria di Baturaja yang Tega Menganiaya dan Menempelkan Parang ke Leher Ayah Kandungnya"
Post a Comment