Ade Armando ke Lieus Sungkharisma Nggak Ada Maaf Terhadap FPI
VIVA â" Aktivis sosial Lieus Sungkharisma terlibat perdebatan dengan pegiat media sosial Ade Armando soal Front Pembela Islam (FPI). Lieus menyebut FPI sebagai aset bangsa karena memiliki kepedulian sosial terutama saat bencana alam.
Perdebatan keduanya terjadi dalam Catatan Demokrasi tvOne bertema 'Mahalnya Harga Toleransi di Negara Demokrasi'. Debat diawali saat Lieus yang mengaku terganjal dengan cara pemerintah yang membubarkan FPI tanpa proses peradilan.
"Hati saya ganjel juga lho. Kok enak bubarin organisasi tanpa proses peradilan. Nggak boleh itu," kata Lieus dikutip VIVA, Rabu malam, 22 September 2021.
Dia meragukan tuduhan terhadap FPI sebagai ormas terlarang. Menurut dia, ormas yang dulu dipimpin Habib Rizieq Shihab (HRS) tidak seperti yang dituduhkan oleh pemerintah dan pihak lainnya. "Saya, mata kepala sendiri, yang saya alami sendiri. Nggak seperti itu," tuturnya.
Lieus juga heran dengan sanksi pidana 4 tahun terhadap HRS dalam kasus swab RS Ummi Bogor. Pun, ia bingung juga dengan pidana yang sudah dijalani HRS dalam kasus kerumunan di Tanah Abang.
Dia menyindir mestinya ada yang berteriak terutama DPR soal HRS. "Mestinya 500 anggota dewan itu berteriak. Lepaskan Habib Rizieq!" kata Lieus.
Baca Juga: Roy Suryo ke Ade Armando: Dosen Kok Kudet Setengah Mati!
Bagi Lieus, FPI memiliki perilaku toleransi yang baik. Salah satunya keikhlasan anggota FPI saat pandemi dengan menyemprot disinfektan ke sejumlah wihara di Petak Sembilan, Jakarta Barat. Lalu, ia salut dengan FPI yang gerak cepat membantu saat setiap terjadi bencana di berbagai daerah.
"Jadi, kalau ada bencana, tanpa disuruh. Itu aset bangsa, jangan terus dibubarkan," sebutnya.
Tapi, ia menyoroti Ade Armando sebagai figur yang dinilai memiliki kebencian dan kemarahan terhadap FPI.
"Pak Ade Armando mungkin punya kemarahan, kebencian kepada teman-teman FPI," tutur Lieus.
Giliran Ade Armando bicara dan menanggapi Lieus. Dengan gamblang, ia mengatakan sudah tak ada maaf untuk FPI. "Iya, kalau FPI udahlah. Nggak ada kata maaf terhadap mereka," ujar Ade.
Ade lalu menunjuk politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq yang pernah menjadi korban FPI dan kebetulan juga menjadi pembicara di acara Catatan Demokrasi.
Ia menyinggung peristiwa penyerangan FPI terhadap Aliansi Kebangsaan pada Juni 2008. Saat itu, Maman bagian dari Aliansi Kebangsaan. Dia heran dengan ucapan Lieus yang salut karena FPI menyemprot wihara di Petaksembilan.
"Yang mukulin orangnya bagaimana, yang bunuh orang bagaimana, yang bakar-bakar bagaimana. Itu masa dimaafkan?" tanya Ade.
"Bunuh di mana?" kata Lieus merespons Ade.
"Yang di Cikeusik. Tahu nggak yang di Cikeusik," ujar Ade.
0 Response to "Ade Armando ke Lieus Sungkharisma Nggak Ada Maaf Terhadap FPI"
Post a Comment