TPA Jabon Sidoarjo Overload Sampah Terus Ditumpukkarena Alasan ini

SURYA.co.id | SIDOARJO - Tempat pembuangan akhir (TPA) Jabon sudah overload. Tapi karena belum ada solusi lain, sampah dari berbagai daerah di Sidoarjo terus menumpuk.

Setiap hari ada sekira 500 ton sampah yang dikirim ke sana. Padahal ketinggian tumpukan sampah sudah di atas 10 meter, dan space yang tersisa hanya kisaran 20 meter kubik.

Truk-truk pengangkut sampah terlihat terus berdatangan di sana, Kamis (2/9/2021). Sampah yang diangkut kemudian dikeruk pakai beckho, dipindah ke tumpukan sampah yang sudah menggunung.

Ratusan truk setiap hari beraktivitas seperti itu. “Biasanya sehari bisa balik dua kali. Saya mengangkut sampah dari dua TPS di kawasan Sidoarjo Utara,” kata Sulkan, salah satu sopir truk di sela aktivitasnya.

Data yang ada, setiap hari ada sekira 500 ton sampah masuk ke TPA Jabon. Setidaknya ada sekira 120 truk pengangkut sampah yang setiap hari masuk ke sana. 

“Muatannya bermacam-macam. Dump truk misalnya, bisa memuat 9-10 ton sekali angkut."

"Sedangkan jenis truk yang lebih kecil bisa memuat 4-7 ton,” kata Lilik, petugas bagian penimbangan truk sampah TPA Jabon.

Sampai saat ini, TPA Jabon masih menggunakan sistem open dumping.

Sampah dari truk, diangkat dengan alat berat, ditumpuk dan kemudian diratakan. 

Memang ada alat komposting dan pencacah sampah. Namun belum sepenuhnya beroperasi.

Selama ini mesin komposting hanya mengolah sampah ranting serta dedaunan dari kegiatan perantingan pohon di Sidoarjo.

Di sisi lain, sanitary landfill yang disebut-sebut menjadi solusi penanganan sampah di Sidoarjo juga sejauh ini belum beroperasi. 

Padahal, jika sampah terus ditumpuk di TPA Jabon yang sudah overlaod, tentu dampaknya sangat berbahaya.

Sehingga penerintah harus segera mengambil kebijakan untuk mengatasi persoalan ini.

0 Response to "TPA Jabon Sidoarjo Overload Sampah Terus Ditumpukkarena Alasan ini"

Post a Comment