Kemarin Pengejaran DPO MIT Poso hingga Napoleon aniaya M Kece
Klik di sini untuk berita selengkalnya
1. Aparat kejar sisa DPO teroris Poso setelah pimpinan MIT tertembak
Aparat keamanan yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya terus mengejar sisa-sisa teroris Poso, Sulawesi Tengah setelah Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Ahmad alias Ali Kalora dan satu orang anggotanya Jaka Ramadhan tertembak pada Sabtu (18/9) petang.
"Diawali dari kegiatan intelijen, kami mendapat informasi baik secara manual maupun ITE bahwa keberadaan dua DPO berada di sekitar Desa Astina, Kecamatan Torue, Parigi Moutong," kata Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat konfrensi pers, di Polres Kabupaten Parigi Moutong, Minggu.
Selengkapnya di sini
2. Dirtipidum: Napoleon pukuli dan lumuri Kece dengan kotoran manusia
Hasil pemeriksaan perkara penganiayaan yang dialami Muhammad Kosman alias Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri terungkap bahwa Irjen Pol Napoleon Bonaparte (NB) telah memukuli dan melumuri Kece dengan kotoran manusia.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Minggu malam, membenarkan informasi tersebut.
"Dalam pemeriksaan terungkap selain terjadi pemukulan, pelaku NB juga melumuri wajah dan tubuh korban dengan kotoran manusia yang sudah dipersiapkan oleh pelaku," kata Brigjen Andi.
Selengkapnya di sini
3. Puluhan anggota SAR siaga cari korban tenggelam di Palabuhanratu
Puluhan personel SAR saat ini bersiaga di lokasi kecelakaan laut di Pantai Kebonkalapa Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, untuk mencari korban yang hilang tenggelam, Minggu.
"Tim SAR gabungan sudah berdatangan untuk melakukan operasi kemanusiaan pencarian korban tenggelam. Personel SAR terdiri atas Basarnas, TNI AL, SAR Daerah Kabupaten Sukabumi dan relawan potensi SAR lainnya yang bergabung dengan Satpolair Polres Sukabumi untuk melakukan operasi SAR," kata Kasatpolair Polres Sukabumi AKP Tri Andri Affandi kepada wartawan di Sukabumi.
Selengkapnya di sini
4. BNPT: Sikap intoleran dapat sebabkan bencana
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengatakan sikap intoleran terhadap agama dapat menyebabkan bencana sehingga mengajak masyarakat untuk menghargai perbedaan.
"Seperti yang terjadi di Provinsi Kaltim pada 2016 silam, yakni ketika Gereja Oikumene di Kota Samarinda diledakkan. Itu adalah wujud tindakan dari orang-orang intoleran," ujar Boy di Samarinda, Minggu.
Selengkapnya di sini
5. Imigrasi Bali deportasi WN Rusia karena kepemilikan narkotika
Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, Bali, mendeportasi warga negara asing (WNA) asal Rusia bernama Vladimir Rybnikov karena sebelumnya sempat terlibat dalam kasus narkotika.
"Dia untuk sementara ditempatkan di Rudenim Denpasar setelah menyelesaikan masa tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan setelah diserahterimakan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai kepada Rudenim Denpasar 16 September 2021," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk, dalam siaran persnya di Denpasar, Minggu.
Selengkapnya di sini
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: M Arief Iskandar
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 Response to "Kemarin Pengejaran DPO MIT Poso hingga Napoleon aniaya M Kece"
Post a Comment